Sabtu, 09 April 2016

Bebek Kaleyo Karawang, Asyik,...makan, yuk, makaan!

Saya dan bebek
Belum lama sih sukanya.
Ini mungkin sebelas dua belas sama kang mas dan kambing
Kita berbagi kesukaan saat dipersatukan. Eaaaaa...

Saya, dan keluarganya, akrab banget sama sate dan sop kambing.
Ini sama ama akrabnya keluarga kang mas saya ama bebek goreng dan olahannya.

Jadi, begitulah. Saat menikah, hobi kami jadi menyatu. Termasuk makan sate kambing setelah makan nasi bebek madura. Hihihi...

Salah satu spot makan bebek baru di karawang, ya bebek kalenyo ini.
Baru buka desember 2015 lalu
Lokasinya ngga jauh dari perumahan Resinda ke arah karawang kota/by pass.

Tempat parkirnya luas. Ngga heran, soalnya yang datang seringnya kerumunan. Emang, paling enak ngumpul, rumpi, ya sambil makan.

Harganya lumayan. Ngga terlalu ketinggian.
Dengan uang Rp 40 ribu udah makan plus minuman.
Cuma karena banyak menu nan menggoda, kayaknya emang butuh selembar soekarno hatta untuk beneran makan puashhhhh di sini mah, Tenang, masih kembalian juga bisaa...

Ini menu favorit saya, bebek kaleyo madura. Dipesan bersama nasi merah kaya serat, sambal mangga dan telor asin yang masir ajib rasanya. Full kolesterol, hehehe...
makanya saya hajar dengan es jeruk, minuman peluntur kolesterol, ceritanya, ehhehe...
Kalau teh tawar mah udah free kok dapetnya, Rasa es jeruknya enak, pas segernya, ngga kemanisan. ngga keaseman. balance ama rasa gurih pedes dari bebek maduranya. Interior restonya juga sama kece ama cabang lainnya, banyak daun daun artifisial dengan kandang kandang burung bergantungan.
Ada yang outdoor, ada yang indoor. Yang indoor, di dalam ruangan dibatasi kaca, dan dilengkapi pendingin udara. Cucok bingits buat rumpi rumpi cantik atau arisan, Yuuuk....



Resensi Novel Lost In The USA by Fathi Bawazier.

Hampir setiap bulan smartphone saya menawarkan up grade aplikasi yang saya pakai.  Agar lebih up to date, agar lebih nyaman, dan lebih banyak fiturnya tentunya. Selain itu, hampir tiap saya makan paket di kedai ayam goreng kesukaan anak saya, pasti paketnya pun saya Up Size. Kentang gorengnya diperbanyak, minumnya diperbesar.

Agak jauh sih hubungannya. Tapi tetap ada benang merahnya.

Saya membutuhkan up grade,agar aplikasi smartphone saya lebih canggih. 
Up size dalam menu saya agar lebih siap menghadapi gesitnya anak anak saya bergerak, kalau kelaparan, mana bisa saya mengimbangi gerakan duo cantik saya yang gesit gesit ?
Baiklah, itu salah satu alibi, saya sih emang suka makan.

Sama halnya dengan sukanya saya membaca. Salah satu cara up grade wawasan saya. Saya juga harus pastikan untuk mendapatkan nutrisi bagus untuk jiwa.
Ada saatnya sebuah buku menjadi magnet dalam hari saya. Seperti buku ini. Yang saya beli dari link Gramedia online ini
http://www.gramedia.com/lost-in-the-usa.html

LOST IN THE USA by Fathi Bawazier.
Buku keluaran Gramedia ini "memaksa" saya untuk kecanduan lembar demi lembarnya.
Hingga di saat lembar terakhirnya membuat saya berpikir, sejauh mana hidup saya sekarang ?
Seberapa banyak saya bersyukur atas yang saya dapatkan ?

Buku ini,,,,seperti bento lengkap teriyaki plus ocha lemon di dalamnya.
Ada bagian seni seperti nasi dalam paket bento. Cuplikan lirik lagu lagu yang akhirnya memaksa saya membuka youtube dan akhirnya ikut berdendang, Menjadi backsound saat saya membaca buku ini lagi untuk kedua kalinya.
Iya, saya membacanya lebih dari sekali. tak membosankan, justru makin membuat saya makin memahami tentang bagaimana seharusnya hidup itu seharusnya berjalan.

Teriyaki dalam bento saya ibaratkan sebagai sisi religi dalam novel ini. Tersaji dengan enak, tanpa kesan berat. Begitu sederhana, namun mengena. Betapa agama adalah sebuah panduan gaya hidup yang tak ada kuno nya. Karena setiap ajarannya memberikan petunjuk yang jelas yang positif manfaatnya. Damai bagi yang melaksanakannya dengan penuh ikhlas dan yakin.

Novel ini juga mengangkat isu LGBT, yang terasa makin berani tampil aksi saat ini. Novel ini mengingatkan kita betapa gaya hidup menyimpang ini hasilnya adalah mudarat, Bahkan seorang bertalenta seperti Freddy Mercury pun pergi akibat gaya hidup ini. Ia kreatif, tapi sudah mati.

Kreativitasnya pun terhenti.
Padahal besar kemungkinan ia bisa menjadi jauh lebih besar bila mampu hidup lebih lama. Wallahu alam.

Cara penyampaian yang ringan membuat saya ngga perlu menambah kerutan dahi lagi.
Simple sederhana, Mengena.
Seperti cuplikan di bawah ini.

huhuhu....saya berharap banyak pejabat negeri ini membaca dan mau melakukan hal ini juga.
Betapa seharusnya setiap kita memang mampu mendengarkan hati nurani. Sehingga bisa merasa gundah bila melakukan hal yang tidak seharusnya, Dan mau kembali pada jalan yang benar.

Bukannya malah berkompetisi mendapatkan kursi lalu seakan berlomba untuk korupsi yang bahkan saat ditangkap pun masih bisa senyum dan dadah dadah di televisi...huah huah.....

Iya, buku ini banyak mengingatkan kita pada hal, yang sebenernya sih simple, tapi sering dilupaiiiiiiiin....
Tentang pentingnya rasa malu, biar ngga jadi alay nan lebay...
Tentang pentingnya semangat, agar terus menjadi orang kuat.
Orang kuat itu bukan orang yang bisa narik truk pake gigi, 
Orang kuat itu yang bisa menang lawan nafsu, amarahnya sendiri.
Orang kuat itu yang mampu bertahan pada yang benar, walau banyak godaan yang datang.

Orang kuat. Bukan sekedar tobat sesaat lalu kumat. Orang kuat itu istiqomah sekuat tenaga jiwa dan raga.
Jadi, budaya gaya hidup bebas Amerika pun ngga mampu mengubahnya menjadi hedonis dan ngga manis.

Fathi, sang tokoh utama di buku ini bahkan berubah dari pengangguran bingung di Amrik sana, menjadi manager terbaik di sebuah perusahaan minyak ternama. Betapa kekuatan kerja keras dan cerdas jauh lebih mampu merubah hidup menjadi lebih baik ketimbang hanya mengeluh dan mencela.
bagaimana sebuah tekad mampu menggerakan berandalan kelas menjadi seorang diperebutkan oleh pihak pihak yang menginginkannya berada dalam team yang bisa memajukan usaha mereka.
ngga ada salahnya jadi mantan anak nakal, itu jauh lebih baik daripada jadi mantan anak baik. Setiap manusia memang seharusnya berubah, menjadi lebih baik untuk sesama dan mewujudkan banyak harap dan impian.
Karena sebuah mimpi akan jauh lebih indah bila menjadi nyata,
Jadikan ikhtiar terbaik sebagai kendaraan mewujudkannya.

Cerita cerita motivasi ini seperti salad segar nan menyehatkan dalam sebuah paket bento.

Dan, 

Penjabaran detail tentang lokasi lokasi yang dilalui penulis, seperti Ocha Lemon segar.
Sidney, Los Angeles bahkan Hollywood,  wihiiiii.....yup! ini tetaplah novel travel. Yang sangat lengkap.
Dan membuat saya semakin sadar,...

hey, man....jadi kapan saya piknik ?
hehhe...

Lost in The USA.
You must read it.
This is good!