Selasa, 14 Mei 2013

Apa? Kenapa? Dimana?

Terinspirasi dari pertanyaan paliiiiiiiing sering ditanyakan oleh anak saya yang paling unyu, Amelia. Dia ngga akan berhenti pada jawaban dari apa yang ia belum tahu, tapi juga beranjak sana sini sampai ke bagian paling detail yang kadang saya suka nyengir untuk menjawabnya. Oh ya, saya Rima Salina (my FB = adikrimasalina, my tweet @mpokrime, my whatsapp 083875216833). Lahir 30 tahun silam di Jakarta. Bulan agustus mepet, tanggal 31. Amelia adalah anak pertama saya dengan sang pahlawan berkuda besi bernama Putut Dwijatmoko, hehehe. Amelia Azka. Karena kami suka banget ama lirik lagu oh amelia, gadis cilik lincah nian...dan saat ini, yeah, walau badannya lumayan bongsor dan besar (di usia 35 bulan ini beratnya hampir 30kg dengan tinggi 105cm), Amelia ngga bisa diam,hobinya berenang dan manjat semua teralis dan pagar di rumah. Amelia Azka, Azka biasa dilafalkan sebagai Aska..ASal KArawang. hehehe. karena saat ia lahir, kami bertempat tinggal di Karawang. Sebuah kota nan bergoyang. Amelia lahir di RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, tanggal 13 juni 2010. Tanpa menangis dan langsung masuk inkubator karena terjerat lama oleh tali pusarnya. Dokter Lina yang membantu persalinan bilang, "Anak ibu lahir dengan selempang dan kalung dari tali pusarnya, semoga hidupnya memang dianugerahi keberuntungan seperti mitos yang saya dengar." Amin. Dia juga menjelaskan bahwa dalam medis ,ilmu kedokteran telah lama memberikan penjelasan mengenai bayi kalung usus. Tercatat 20% bayi terlahir dengan kondisi terlilit tali pusar bayi. Alih-alih membawa keistimewaan, kondisi ini sebenarnya justru berisiko menimbulkan komplikasi selama proses persalinan, diantaranya bayi dapat tercekik sehingga membuat bayi dapat kekuranagn pasokan oksigen, atau bayi terjerat sehingga sulit melalui jalan lahir. Hal ini sering membuat proses persalinan memerlukan proses penyayatan tambahan pada vagina ibu atau bahkan bedah Caesar untuk mengeluarkan bayi. Nah, keberuntungan Ame dimulai dari dia bisa lahir normal dan sehat selamat tanpa perlu tindakan lain pada ibu dan anak. Padahal banyak kasus seperti dia, mungkin harus via operasi bahkan tidak terselamatkan. Wah! Sebuah penjelasan logis yang membanggakan untuk membayar kelelahan saya saat itu. Thanks Dr.Lina! Sejak hari Minggu sore itu, saya sah menjadi seorang Ibu dari putri cantik saya, namanya Amelia, gadis (tidak) kecil nan riang nian, hehehe. Saat saya menulis ini, Amelia lagi main lego, balok balok plastik warna warni. bikin gedung katanya. ada yang rumah sakit, dan ada mall nya. Amelia baby android. Lingkungan tempat tinggal kami tak memungkinkan kami untuk membawanya bermain bersama di kebun yang luas, memanjat pohon atau bermain kejar2an dengan temannya di lapangan. Kami bahkan jarang sekali bertemu dengan tetangga samping rumah. Hehehe. jadi, ia lebih sering ke Mall atau ke tempat les renangnya untuk bertemu teman teman sebayanya. Di rumah, kami hanya berdua, Ame dan saya. Ayahnya bekerja. Saya? Ibu rumah tangga yang hobi berselancar di dunia maya. Apalagi akhir - akhir ini. saya sering mampir ke wikipedia dan quran digital. Karena apa? karena Amelia. Saat ini Amelia sudah mau tiga tahun.Sudah sejak 1,5 tahun lalu saya berhenti bekerja aktif di kantor. Saat ini, saya masih bekerja, masih punya nomor induk karyawan, diaktivsi kembali sekitar 3 bulan lalu, bekerja sebagai web editor untuk web kantor saya di www.ciptagrafika.com , sebuah mimpi yang diberikan kesempatan oleh pimpinan Cipta Grafika untuk mengaktualisasikannya menjadi nyata. bekerja di rumah. Amelia saat ini makin akrab dengan gadget yang sering saya pegang. Smartphone, bahkan laptop. Ini apa, bunda? Kenapa begini bunda? Dimana liat yang ini bunda? Apa ini bunda? Kenapa bikin ini bunda? Dimana nanti liatnya? dan lainnya.... Amelia makin banyak bertanya. Bahkan tentang banyak hal yang saya tak tahu jawabnya. Amelia banyak ingin tahu. bahkan untuk banyak hal yang saya juga belum tahu. Amelia, belum tiga tahun usianya. Tapi saya banyak disadarkan olehnya. Belajar banyak hal dari dia. Dia memang terbentuk dari bagian tubuh saya. tapi ia akan tumbuh bersama dunia. Saya beruntung, memiliki kesempatan untuk dapt belajar bersamanya. Mencari tahu jawaban apa, kenapa, dan dimana? Siapa? Dan kapan? Saya yang memerlukan Amelia. Gadis kecil yang lincah nian untuk hidup saya. Mari, nak, kita cari tahu jawabannya. Kita punya panduannya. Iya, nak, itu. Quran kita. Alhamdulillah Rasul membawanya pada kita .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar